Langsung ke konten utama

Tanpa pelatihan kewirausahaan, Charity Selorm berjuang keras untuk mengembangkan bisnisnya. Pelatihan HP LIFE memberinya kepercayaan diri yang dia butuhkan untuk mengubah arah.

Lotus Flower Laboratory (Laboratorium Bunga Teratai) melakukan pemeriksaan kesehatan inti, termasuk tes tekanan darah, glukosa, dan kadar kolesterol, untuk membantu klien mengidentifikasi risiko kesehatan. Laboratorium juga memberikan informasi yang mereka butuhkan untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat. “Kesehatan yang baik sangat penting, tetapi kami hampir tidak memperhatikannya,” jelas Charity. “Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan kesehatan yang buruk dan cuti kerja. Kami mencoba untuk mengatasi hal ini dengan menunjukkan kepada klien kami, yang umumnya adalah profesional sibuk, kondisi kesehatan mereka sekarang, dan apa yang dapat mereka lakukan untuk memperbaikinya.”

Seperti banyak pemilik bisnis kecil baru, Charity menghadapi beberapa tantangan. “Tentu saja, kesuksesan bisnis apa pun di masa depan yang tidak merugi adalah hal yang penting,” ujarnya. “Tetapi karena saya tidak pernah mendapatkan pelatihan kewirausahaan, saya kesulitan dengan dasar-dasarnya. Saya tidak tahu bagaimana memberi harga pada layanan saya dengan benar, siapa target pasar saya atau apa yang harus dilakukan untuk memastikan bisnis akan berkembang. ”

Ini berarti Charity membuang-buang waktu dan sumber daya untuk memasarkan kepada orang-orang yang bukan pelanggan utamanya dan membuat keputusan penetapan harga yang berdampak negatif terhadap prospek pertumbuhan bisnis di masa depan.

HP LIFE membantu Charity mengatasi tantangan ini.  Program ini didanai oleh HP Foundation dan memberi orang di seluruh dunia akses ke 32 kursus online gratis dalam tujuh bahasa yang membantu mereka membangun kompetensi bisnis utama.

“Saya belajar banyak keterampilan baru melalui HP LIFE,” katanya. “Seperti cara menggunakan alat kanvas model bisnis (BMC) untuk mengembangkan dan menyempurnakan ide bisnis, cara menentukan titik impas bisnis saya, cara memberi harga layanan saya dengan benar, dan cara mengidentifikasi target pasar saya.”

Hasilnya, Charity menyadari ide bisnis awalnya tidak akan berhasil. Menggunakan keterampilan barunya, dia mulai mengerjakan ide bisnis yang menguntungkan dan berdampak sosial, dan Lotus Flower Laboratory pun didirikan “HP LIFE memberi saya alat yang saya butuhkan untuk membangun bisnis yang kuat dengan prospek pertumbuhan jangka panjang yang baik,” ujarnya.

Tiga tahun kemudian, bisnis Charity berkembang pesat.  Dia memiliki lima karyawan dan berinvestasi pada peralatan baru sehingga dia dapat memperluas penawaran layanan dan meningkatkan bisnisnya.

Kisah Inspiratif yang Menunjukkan Dampak Program Global Kami